Kilas Artikel
Loading...
Senin, 25 November 2013

Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh dapat mengalami beberapa gangguan, di antaranya sebagai berikut.

1) Alergi
Alergi atau hipersensitivitas adalah suatu respons imun yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa yang dapat menimbulkan alergi disebut alergen. Alergen dapat berupa debu, serbuk sari, gigitan serangga, rambut kucing, dan jenis makanan
tertentu misal udang.

alergi

Proses terjadinya alergi diawali dengan masuknya alergen ke dalam tubuh. Alergen tersebut akan merangsang sel-sel B plasma untuk menyekresikan antibodi IgE. Alergen yang masuk ke dalam tubuh pertama kali tidak akan menimbulkan gejala alergi. Namun, IgE yang terbentuk akan berikatan dengan mastosit. Akibatnya, ketika alergen masuk ke dalam tubuh untuk kedua kalinya, alergen akan terikat pada IgE yang telah berikatan dengan mastosit.

Keadaan ini mengakibatkan sel-sel mastosit melepaskan histamin yang berperan dalam proses pembesaran dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah (inflamasi). Respons inflamasi ini mengakibatkan timbulnya gejala alergi, misal bersin, kulit terasa gatal, mata berair, hidung berlendir, dan kesulitan bernapas. Pemberian antihistamin dapat menghentikan gejala alergi.


2) Autoimunitas
Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh saat antibodi yang diproduksi justru menyerang sel-sel tubuh sendiri karena tidak mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing. Autoimunitas dapat disebabkan oleh gagalnya proses pematangan sel T di kelenjar timus. Autoimunitas dapat mengakibatkan beberapa kelainan berikut.


a) Diabetes melitus, disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta di pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. Hal ini mengakibatkan tubuh kekurangan hormon insulin sehingga kadar gula darah meningkat.

b).Myasthenia gravis, disebabkan oleh antibodi yang menyerang otot lurik. Hal ini mengakibatkan otot lurik mengalami kerusakan. Contoh kerusakan otot lurik pada mata

myasthenia gravis 

Sumber gambar: blog ini

c). Addison’s disease, disebabkan oleh antibodi yang menyerang kelenjar adrenalin. Hal ini mengakibatkan tubuh kehilangan berat badan, kadar gula darah menurun, mudah lelah, dan pigmentasi kulit meningkat. Gambar  berikut menunjukkan seseorang yang terkena addison’s disease.

penyakit Addison

3) AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan
kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). Struktur HIV dapat dilihat pada Gambar di samping Virus tersebut menyerang sel T pembantu yang berfungsi menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B plasma. Hal ini mengakibatkan kemampuan tubuh melawan kuman penyakit menjadi berkurang.

Sel T pembantu menjadi target utama HIV karena pada permukaan selnya terdapat molekul CD4 sebagai reseptor. Infeksi dimulai ketika molekul glikoprotein (gp120) yang terdapat pada permukaan HIV menempel ke reseptor CD4 pada permukaan sel T pembantu. Virus tersebut kemudian masuk ke dalam sel T pembantu secara endositosis dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Selanjutnya virus-virus baru keluar dari sel T yang terinfeksi secara eksositosis atau dengan cara melisiskan sel. Perhatikan penjelasan dan proses infeksi HIV pada sel T berikut!

 

Adapun proses HIV menjadi AIDS dapat disaksikan pada video berikut.

1 komentar:

Silahkan memberi komentar yang baik dan membangun. Sampaikan saran, kritik, pertanyaan, atau opini Anda. Kami akan coba lakukan yang terbaik untuk sobat Zona Biologi Kita

 
Toggle Footer