Kilas Artikel
Loading...
Senin, 02 September 2013

Tujuh Simbiosis Hewan yang Unik di Kedalaman Laut

Simbiosis merupakan interaksi erat antara dua individu atau lebih pada suatu habitat. Dalam suatu habitat tersebut terdapat spesies-spesies yang secara bersama mengembangkan cara hidup saling melindungi, memberi makan satu sama lain. Hiu berpasangan dengan ikan-ikan, ikan dengan udang, dan udang dengan ketimun laut (sea cucumber) dan masih banyak lagi. Inilah contoh hubungan  simbiosis yang unik di alam. Berikut ini contoh simbiosis unik dari kedalaman samudera di dunia.

Simbiosis belut laut dan udang

1. Bersih-bersih ala Udang : Bermain-main dengan Maut

Udag ini terlihat  bodoh dan membahayakan keselamatan jiwanya, ia memanjat ke mulut belut laut yang bergigi tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar berikut seperti melukiskan keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Apakah tidak mungkin udang-udang tersebut juga dapat menjadi asisten dokter gigi untuk membersihkan mulut pasien ya?

udang celaning service

 

2.Kepiting boxing dan Anemon Beracun

Kepiting boxing, kepiting hermit dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui bersimbiosis dengan pola keuntungan yang aneh dengan bermacam-macam spesies anemon laut beracun. Anemones sebagai Invertebrata laut yang hidup menempel di karang memiliki sengat yang beracun (nematokis). Kepiting boxing  bergantung pada anemon dan bersarang di dalamnya, hal itu menjadikannya terlindung dari predator yang mengancam. Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemon dan menempelkannya ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah dan mutualisme: anemon dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah tempat sementara kepiting terlindung dari predator. Win-win solutions! 

Simbiosis kepiting boxing dan anemon laut

 

3.Pada gambar di bawah seekor ikan berbintik hidup bersama udang bercangkang. Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya. Udang yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini dijadikan tempat berlindung dan istirahat yang nyaman. Rukun, ya?

 

4.Hiu dan Remora

Persekutuan dua spesies tersebut sepertinya merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: Hiu terkenal sebagai ikan besar, cepat, ganas, dan predator yang kejam – yang aneh, hiu ganas tersebut demikian toleran dengan ikan remora yang menggunakan perekat aneh untuk menempel pada perut predator tersebut. Awalnya simbiosis ini dianggap sebagai satu jenis hubungan commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja - tapi belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit dari tubuh sisi bawah hiu.

 

5. Anglerfish dan Bakteri bercahaya

Anglerfish adalah salah satu ikan dengan tampang paling buruk yang menghuni laut dalam. Di zona gelap, dingin, dan minim tanda kehidupan itu Anglerfish mengail korban dengan pancingnya dan memasukkan mangsanya ke dalam mulut bergiginya yang menganga lebar. Untuk menarik mangsanya, ikan buruk rupa ini menggunakan tonjolan cahaya, yang ternyata adalah jutaaan bakteri  bercahaya yang menempel di tonjolan mirip mata kail di atas kepalanya. Ikan-kan kecil yang tertarik dengan cahaya tersebut akan mendekatinya dan menjadi mangsanya. Sebagai catatan: Anglerfish jantan punya cara unik untuk membuat sang betina tahu bahwa dialah ayah dari calon bayinya. Pejantan itu akan tinggal di atas betinanya sebagai parasit. Selanjutnya mereka bersama menjadi pasangan hermaphrodite dan punya anak.

6.Udang

Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan daripada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (teripang). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.

 

7.Ikan badut (clownfish) 

Ikan badut, yang tidak bisa melawak ini, sepertinya menjadi satu-satunya spesies yang tahan terhadap efek racun dari anemon laut. Ia dapat bergerak bebas di dalamnya populasi anemon laut tanpa takut tersengat racunnya. Anemone melindungi ikan badut ini dari pemangsa yang takut ppada racun  dari tubuhnya, sementara itu ikan badut membalas budi baik anemon dengan meninggalkan sisa-sisa makanannya seperti copepods, isopods dan zooplankton. Ikan badut juga akan melindungi teritorinya dengan agresif  seperti seseorang yang menjaga hak kepemilikan tanahnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar yang baik dan membangun. Sampaikan saran, kritik, pertanyaan, atau opini Anda. Kami akan coba lakukan yang terbaik untuk sobat Zona Biologi Kita

 
Toggle Footer